Dapat DAK Non Fisik, Kadis Koperasi Harap Dapat Tingkatkan SDM Melalui Pelatihan

News412 Dilihat

BONE – PenaAktual.com – Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bone baru baru ini mendapatkan Dana alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Koperasi untuk tahun 2023.

DAK Non Fisik yang dialokasikan untuk tahun 2023 sebesar Rp 420.Juta lebih ini selama ada koperasi baru mendapatkan dana tersebut .

Hal itu di sampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi Kab. Bone Ir. Wahida saat di temui, Kamis (02/2/2023)

“Ini berkat kegigihan kita di Dinas , tidak henti hentinya saya berkordinasi ataupun komunikasi dengan pemprov terlebih dari Pusat. ” Ujarnya .

Baca Juga:  Kemenag Bone Mulai Menarik 80 % Jumlah Jama'ah Persiapan Berhaji Tahun 2025

Dikatakan jika dilihat dari data Nik memang kita lemah , tapi bagaimana kita menyakinkan dari kementrian, bahkan saya katakan,

“Wilayah kami ini besar , bukan hanya koperasi kami urus, juga ada UKM nya , Ucap Wahida

“Jadi memang penting perbaikan data harus kita perbaiki.”tambahnya

Makanya kementrian koperasi mengeluarkan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) guna pendataan data UKM,

Baca Juga:  Kebakaran di Libureng Menelan Korban, Bupati Bone Tanggap Cepat  Berkunjung dan Beri Bantuan 

“Alhamdulillah  Bone tertinggi progresnya di banding seluruh Indonesia bahkan kita kala DKI, makanya juara satu SIDT itu Kab. Bone kita capai 100% lebih”Jelasnya

Ditanya soal peruntukannya Wahida menyatakan Penggunaannya teralokasi pada dua sub kegiatan digunakan untuk program  bidang perkoperasian dan pembinaan usaha kecil menengah (UKM).

“Semuanya untuk peningkatan aspek Palatihan  SDM, seperti Koperasi kegiatan peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi SDM koperasi untuk pengurus dan pengawasnya, begitupun UKM, untuk pelatihan pemasaran “Jelasnya

Baca Juga:  Kasat Lantas Polres Bone Luncurkan Program "Polantas Massidekka" Seribu Sehari"

Kadis Koperasi Wahida , berharap bagaimana gerakan ini jauh lebih meningkat artinya gerakan koperasi ini lebih berkembang , lebih moderen kedepannya mengikuti perkembangan zaman apalagi saat ini serba digital

“Semua laporannya  serba digital tidak lagi manual utamanya di era digitalisasi Ini, kalau melalui sistim manual terlalu banyak sampah di buang (kertas)” Pungkasnya sambil tersenyum

Komentar