Bone Menjadi Kunjungan Studi Tiru PATS Oleh Ketua TP PKK Kabupaten Luwu

News14 views

BONE – PenaAktua.com. – Wakil Bupati Bone H. Ambo Dalle menerima Kunjungan Rombongan Studi tiru PATS ( Program Penanganan Anak Tidak Sekolah) rombongan Pemerintah Kabupaten Luwu Yang di Pimpin Oleh Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Dr. Hj. Hayarna Basmin.

Hj. Hayarna Basmin.Mengatakan maksud Kedatangan ke kabupaten Bone ingin mengetahui seperti apa gambaran pola yang dilakukan oleh pemerintah atau TP PKK Kab. Bone yang berkolaborasi dengan seluruh OPD nya yang ada sehingga mampu menerima penghargaan yang luar biasa

” Kami Ingin mendapatkan suatu gambaran Karena kabupaten Bone bisa membuat terobosan bagi masyarakatnya yang putus sekolah bisa kembali sekolah dan Penurunan Stunting langkah-langkah apa yang bisa kami terapkan di kabupaten Luwu.” Ujar Ketua TP PKK kab. Luwu.

Baca Juga:  Tingkatkan Pengamanan Swakarsa, Polres Bone Gelar Apel Satkamling

Melalui Kadis Bappeda kab. Bone Ade Fariq memaparkan secara singkat pengembangan anak tidak masuk sekolah, pertama mendorong inovasi2 sehingga tahun 2022 berhasil mendapatkan top 99 inovasi tingkat Nasional.begitupun Sip – Peka tahun lalu juga berhasil mendapatkan top 45 Nasional

Namun yang menjadi masalah urjen pertama di kabupaten Bone yaitu terkait pencapaian tertingginya , bagaimana kita bisa mengakselarasi indeks pembangunan manusia (IPM)

Dari 2 hal itulah inovasi itu lahirlah gerakan lisu massikolah , dan Sip – Peka . Strategi pencegahan perkawinan anak karena hal hal ini lah mampu mengakselerasi

Maka dari Akselarasi2 yang dilakukan merupakan langkah percepatan, karna kami sadar , IPM kab. Bone berada pada peringkat 23 di kab Sulsel

Baca Juga:  APDESI Gelar Sarasehan Bagi Kepala Desa , Sekretaris Bendahara dan Ketua BPD Guna Peningkatan Kapasitas

“Alhamdulillah berkat 3 – 4 tahun intervensi ini akselarasinya sudah bisa meningkat 1 point’ pertahun ” kata Ade Fariq

Dari itu ,Melalui inovasi inilah langkah langkah untuk mempercepat akselerasinya

Dijelaskan pula Ade , melihat masalah pertama terkait gema Limas, (Gerakan Masyarakat lisu Massikola).di tahun 2016 ada 54.000 anak anak yang tidak bersekolah yang usia sekolah tidak bersekolah lalu usia 7 – 24 tahun ini kita sasar dan kita libatkan kepala desa yang mensuport anggaran didesanya melalui RPJMDesa dan APBD desanya, dan juga melibatkan PKBM, LPP Bone, dan Unicep

Dari pendataan itu, maka tahun 2023 berdasarkan BMD Andres , anak tidak sekolah di kab. Bone sisa 17.000, yang kita kembalikan kurang lebih 11.000 kemudian kita SK kan dalam SK Bupati.

Baca Juga:  Sebagai Program Prioritas Kapolres Bone, Polwan Gelar Jumat Berbagi ke Masyarakat Pra-Sejahtera Lansia

Dengan demikian maka setiap tahun desa diwajibkan mengembalikan 10 minimal anak usia sekolah yang tidak mampu untuk kembali bersekolah dan itu ditegaskan dalam peraturan bupati supaya ada yang mengikat desa untuk pengembalian anak tidak sekolah

Sementara Untuk pencegahan perkawinan anak , Ade Fariq sebut kalau Tahun 2019 mencapai 746 kasus, dan anak usia sekolah 44 kasus (laki2) dan 702. Kasus ada diperempuan ,

“Setelah kita inves di tahun 2019 kita mampu menurunkan hanya 228 kasus dari 30,36 kasus perkawinan anak”. Pungkasnya

Diakhir acara dilakukan pemberian masing2 cendra mata antara wakil Bupati Bone Ambo Dalle dan ketua PKK kab. Luwu ibu Hj. Hayarna Basmin.

Komentar