Untuk Mencapai Target Penurunan Stunting 2024, Pemkab Bone Gelar Rembuk Sunting Dengan Berkolaborasi

News120 Dilihat

BONE— Penaaktual.com –– Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bone melaksanakan Rembuk Stunting (Aksi-3) dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 untuk tahun rencana Tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung PKK, Jl. Andi Mappanyukki, Kota Watampone, Senin (25/3/2024) dengan di buka langsung Pj Sekda Bone Andi Muhammad Guntur, S.I.P. yang dihadiri perwakilan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Perangkat Daerah Bone, Perguruan tinggi, pers, LSM, serta para stakeholder terkait.

Pernyataan Andi Muhammad Guntur bahwa penurunan stunting menjadi program nasional yang harus menjadi atensi pemerintah daerah. “Oleh karena itu, kami berharap seluruh stakeholder terutama kepala OPD terkait, Camat dan kepala desa untuk turun langsung melakukan intervensi melalui kegiatan di masing-masing wilayah”.

Baca Juga:  Cara Beramal Nikmati Akhir Pekan: Olahraga Sambil Silaturahmi

Dikatakan juga dirinya optimis dengan kerja kolaborasi dan sinergitas,bisa mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024.

Sementara di tingkat kecamatan, keluarga beresiko stunting terbanyak di Kecamatan Tanete Riattang, Ajangale, Sibulue .Dalam kegiatan Rembuk ini panitia memberikan penghargaan kepada Kecamatan Kajuara sebagai kecamatan zero Stunting dua tahun berturut-turut.

Penghargaan juga diberikan pada Puskesmas Kajuara sebagai intervensi gizi di posyandu terbaik dua tahun berturut-turut.Kepala UPT Bontocani-Kahu juga mendapat penghargaan sebagai UPT pencegahan keluarga beresiko terbaik dan tahun berturut-turut.

Baca Juga:  Hadiri acara bakti sosial  IKAPTK Bone, Wabup Mengajak Bekerjasama Membangun Daerah 

Terakhir penghargaan diberikan kepada kepala desa Samrego kecamatan Kahu sebagai desa besar penduduknya yang zero Stunting dua tahun berturut-turut

Setelah pembukaan, perwakilan Bappelitbangda provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh A. Ilham Juliawan memaparkan tentang kebijakan pemerintah Gubernur Sulawesi Selatan dalam percepatan penurunan stunting sesuai RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemudian Kepala Bappeda Bone Dr Ade Fariw Ashar memaparkan materinya terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten Bone dalam menggerakkan OPD, Kecamatan, dan desa/kelurahan dalam Percepatan Penurunan stunting.

Narasumber berikutnya adalah drg. M. Yusuf sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone menyampaikan tentang penyebab-penyebab terjadinya stunting karena tingginya perokok yang serumah dengan balita dan juga kurangnya asupan gizi pada ibu hamil dan balita.

Baca Juga:  Gerakan Pangan Murah (GPM). di Gelar di Empat Titik. PJ. Gubernur Sulsel Pantau Didampingi Pj Bupati Bone,

Narasumber terakhir adalah Kepala Dinas PPKB Kabupaten Bone memaparkan keluarga beresiko Stunting yang banyak dipengaruhi oleh perilaku hidup orangtua anak. Kadis PPKB menuturkan bahwa Kabupaten Bone merupakan Kabupaten terendah keluarga beresikonya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Kabupaten Bone merupakan keluarga beresiko Stunting Terendah Persentasenya di Sulsel sebesar 15%.Terakhir, perwakilan lintas sektor menanda tangani komitmen Percepatan Penurunan Stunting tahun rencana 2025.

Komentar