BONE — PENAAKTUAL.COM – Adanya temuan puluhan ribu paket sembako yang masuk di Kecamatan Lappariaja jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) terus dilakukan penyelidikan oleh personil Polres Bone bersama pihak Panwascam Lappariaja
Untuk mengungkap temuan tersebut, pihak penyelidik telah mendatangi dan melakukan pengecekan di lokasi penitipan paket sembako tersebut di Dusun Maccope Desa Patangkai Kec. Lappariaja Kab. Bone.
Turut hadir di lokasi antara lain pemilik sembako Prof. Dr Zakir Sabara, Kasat Reskrim Res Bone AKP Muh Jusriadi Yusuf, Kasat Intelkam Res Bone Iptu Muh Yusfin, Kapolsek Lappariaja Iptu Muh Amir Mahmud, Sekcam Lappariaja Rusmin Budding, Ketua Panwascam Lappariaja Firdaus serta pemilik rumah tempat penitipan paket sembako Muh Adil.
Penyelidik berhasil mengungkap keberadaan sembako tersebut tiba pada Rabu (20/11/2024) sekitar pukul 01.00 Wita, sebanyak 2 (dua) unit mobil truk enam roda yg memuat sekitar 10.000 (sepuluh ribu) paket sembako di rumah salah satu warga Desa Patangkai Kec. Lappariaja Kab. Bone.
Diketahui, identitas pemilik rumah yang menjadi lokasi penitipan paket sembako bernama Muh Adil.
Esok harinya, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 01.00 Wita, satu unit mobil truk roda enam yang memuat memuat 2000 paket sembako kembali dipasok di kediaman Muh Adil. Dan sekitar pukul 05.30 Wita, kediaman Muh Adil kembali didatangi 4 (empat) unit mobil truk roda enam yang memuat 8000 paket sembako.
Menurut pengakuan Muh Adil, paket sembako tersebut merupakan milik Prof Zakir Sabara
Dia menjelaskan bila paket sembako itu dititipkan sementara di rumahnya dan tidak mengetahui terkait akan dibagikan dan diedarkan ke mana paket sembako tersebut.
Ketua Bawaslu Bone Alwi membenarkan temuan tersebut namun tidak ditemukan kampanye yang mengarah ke salah satu paslon.
Sementara itu, Prof Zakir Sabara mengakui bahwa dialah pemilik sembako tersebut. Namun dia menegaskan bila paket sembako itu bukan untuk kampanye tapi paket sedekah Jumat Berkah untuk masyarakat Kec. Lappariaja.
Dia menjelaskan dirinya bukan merupakan tim sukses salah satu paslon, bukan ASN, bukan pengusaha dan jauh sebelumnya sudah sering membagi sembako kepada masyarakat kec. Lappariaja khususnya Desa Ujung Lamuru dan Desa Patangkai, sehingga indikasi adanya kaitan antara paket sembako tersebut dengan politik menurutnya sudah jauh.
Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran terkait paket sembako yang siap edar tersebut, dan serta tidak ditemukan adanya atribut kampanye salah satu paslon, pihak penyelidik merasa perlu mempeketat pengawasan jelang hari pencoblosan.
Komentar