Kesulitan Mengakses Jalan Akibat Hujan Deras, 20 Mahasiswa ITH Tersesat di Pegunungan Nepo

News154 Dilihat

PAREPARE – PENAAKTUAL.COM Sebanyak 20 mahasiswa Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah di temukan oleh tim SAR Gabungan yang tersesat saat mendaki di Pegunungan Nepo, Kecamatan Bacukiki. Senin (16/6/2025)

Koordinator Pos Unit Siaga SAR Parepare, Agussalim saat ditemui mengatakan, dari 20 Mahasiswa saat ditemukan satu pendaki mengalami hipotermia. Ketika mereka ditemukan sekitar pukul 01.38 wita para pendaki ternyata kesulitan mengakses jalan saat turun akibat hujan deras.

Baca Juga:  Kunjungan Kapolres Bone ke Pj. Bupati Bone Guna Mempererat Silaturahmi dan Hubungan Kerja

“Korban mendaki tektok bersama 19 orang. 1 orang mengalami Hipotermia karena terjadi hujan di daerah Gunung Nepo,” Ujarnya

Dijelaskan Agussalim dimana tim gabungan mereka menerima informasi di hari Minggu (15/6) pukul 20.40 Wita. Kemudian ia bersama timnya langsung bergerak ke lokasi kaki gunung Nepo pukul 22.58 Wita.

“Sekitar pukul 23.42 Wita tim SAR gabungan berangkat menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Pukul 01.38 Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban,” jelasnya.

Baca Juga:  Penyaluran Bantuan Pangan-CBP 2023 Mendapat Pengawalan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Toro

Selanjutnya tim gabungan menemukan para pendaki itu di pos 3 Gunung Nepo. Di antara 20 pendaki, ada yang mengalami sesak napas dan cedera di bagian kaki.

“Kami berhasil menemukan korban di pos 3 gunung Nepo dengan korban bertambah jadi 3 orang. 1 orang hipotermia, 1 orang sesak napas, 1 orang cedera engkel yang ditandu,” ujarnya.

Kemudian sekitar pukul 05.43 wita kami tiba di kaki Gunung Nepo lalu menyerahkan 20 pendaki ke petugas kesehatan.

Baca Juga:  Upacara 17 Agustus 2023 HUT ke-78 RI di Kab. Bone Berjalan Sukses dan Lancar

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Ansar Suyuti turut merespons insiden tersebut. Dia menyebut 16 dari 20 pendaki merupakan mahasiswa ITH, namun pendakian itu disebut bukan agenda kampus.

Ansar menjelaskan, di ITH belum ada organisasi mahasiswa pencinta alam (Mapala) yang terbentuk. Dia mengatakan

“Sebenarnya kegiatan mendaki gunung itu murni inisiatif mahasiswa karena di ITH belum ada Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam ( Mapala)” Tuturnya

Komentar