Bupati Bone Sebut Mendekati Pemilu 2024, ASN Hati Hati Bermedsos

BONE— PenaAktual.com – Dalam meningkatkan partisipasi politik untuk mengwujudkan pemilu berkualitas tahun 2024,Bupati Bone mengingatkan Aparatur Sipil Negara(ASN), TNI, Polri untuk berhati-hati bermedia sosial ketika tahapan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikannya dalam sambutannya saat membuka Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan Tahun 2023 di Helios Hotel Watampone , Rabu (05/7/2023)

Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kab. Bone itu dihadiri sebanyak 50 organisasi kemasyarakatan

Turut hadir Kaban Kesbangpol Bone beserta jajaran, Ketua KPU Bone, perwakilan Ketua Bawaslu Bone, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan.

Bupati Bone A. Fahsar M. Padjalang inginkan semua pihak harus terlibat langsung untuk menyukseskan Pemilu 2024. Termasuk Ormas di Kabupaten Bone.

“Tahapan Pemilu 2024, kini kita sudah memasukinya dan akan di laksanakan pada Februari 2024 mendatang , dilanjutkan pesta demokrasi Pilkada memilih Gubernur wakil gubernur dan Bupati wakil bupati, pada bulan November,” kata Bupati Bone.

Meskipun begitu Secara tidak sadar ,banyak ASN sudah menunjukkan dukungannya di media sosial.

“Banyak teman teman ASN tidak sadar bahwa kita sudah menghadapi tahapan Pemilu, Jadi harus hati hati-hati, ada beberapa saya lihat dp atau display photo gambar partai, caleg, atau indikasi dukung Bacaleg apakah dengan menjadikan status WA, bahkan memposting di Facebook dan Instagram,” kata Bupati Bone.

“Harusnya seperti ini dihapus, karena sudah melanggar aturan disiplin ASN dan sudah banyak juga yang kena sanks dari KASN, Bahkan sanksinya bisa lebih sampa dipecat, jadi tema teman ASN harus sadar diri walaupun kita punya hak pilih tetapi tidak boleh berpolitik praktis,” tambahnya.

Sementara itu Ketua KPU Bone Yusan Tajuddin meminta kepada Ormas di Kabupaten Bone membantu sosialisasi jelang Pemilu 2024.Pasalnya, peran Ormas sangat besar karena jejaring ormas ini mulai nasional sampai tingkat RT RW.

“Kita ketahui bersama pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, sosialisasi masif harus melibatkan kita semua, saya kira tidak bisa kalau hanya dilakukan oleh penyelenggara Pemilu saja,” kata Yusran Tajuddin.