Pj. Bupati Bone Hadiri Launching Rumah Pangan dan Sosialisasi B2SA di Desa Kawerang Kec. Cina

Ragam, Regional103 views

BONE – Penaaktual.com – PJ. Bupati Bone Drs. H. A. Islamuddin secara resmi melounching program inovatif Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang bertujuan untuk mendorong masyarakat menerapkan pola konsumsi pangan B2SA , Jumat (28 Juni 2024).

Dinas Ketahanan Pangan kab. Bone sebagai leding sektor kegiatan tersebut berlangsung Desa Kawerang, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, sekaligus dirangkaikan Sosialisasi B2SA guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dalam rangka upaya menurunkan angka stunting demi mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, sehat dan produktif.

Hadir Kabid Konsumsi Dan Penganekaragaman Pangan dinas Ketapang prov.Sulsel,Kadis Ketapang, Perwakilan Pj.TP PKK Kab.Bone,Tripika Kec.Cina,Kades Kawerang , dinas kesehatan dan tamu undangan Diawali sambutan Camat Cina A Supriadi SH.MH menyebutkan mudah mudahan setelah di lounchingnya B2SA , melalui program pemerintah ini nantinya bisa di jadikan satu wadah untuk masyarakat desa kawerang agar tidak ada lagi anak anak kita kekurangan gizi terkhusus untuk ibu2 hamil yang melahirkan anak stunting

Baca Juga:  Biro Keuangan dan BMN Kemenag RI Beri Pembinaan dan Sosialisasi Ke IAIN Bone Untuk Siap Jadi Blu.

Kabid Konsumsi dan penganekaragaman pangan .yang mewakili kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulsel Mengatakan di tahun 2024 program ini menyasar 21 kabupaten / kota dengan jumlah sasaran 63 Dengan begitu adanya rumah pangan B2SA di desa kawerang dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak ada lagi anak anak stunting baru tetapi adanya anak anak tumbuh dengan sehat dan produktif

Sementara PJ. Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin MH yang melounching kegiatan tersebut melihat Program ini sangat luar biasa karena sejalan program yang sudah dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto yaitu adanya tambahan makanan bergizi gratis kepada seluruh masyarakat

Baca Juga:  Galeri Foto Klub Sepakbola Indonesia Persija Jakarta

Makanya selaku pemerintah kab. Bone ia mendorong kepada seluruh kepala desa untuk bisa mengalokasikan dana desanya untuk kegiatan2 B2SA, karena didalam juknis pengelolaan dana desa disitu ada ketahanan pangan 20 persen

“Saya berharap dari 27 kecamatan dan 372 desa dan kelurahan kedepan, setiap desa memiliki rumah pangan sehingga program pemerintah pusat untuk mencega stunting dapat di edukasi teman teman di bawah ” Kata PJ. Bupati

“Pada hakekatnya makanan kita bukan porsi dan banyaknya tetapi bagaimana gizi yang terkandung pada makanan kita” tambahnya

Hal yang sama disampaikan pula Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional, Rinna Syawal , Konsep makan B2SA adalah setiap kali kita makan harus ada makanan pokoknya apakah ada nasi, jagung ,ubi atau sagu itu pilihan tidak selamanya harus nasi

Baca Juga:  Usai Laksanakan KKN Tematik, Mahasiswa IAIN Bone Langsung Pamerkan Hasil Karyanya

“Kenyang tidak harus dengan nasi, jika sudah makan jagung ataupun ubi dalam jumlah yang cukup nasi tidak di perlukan lagi” Jelasnya. Kata Rinna Syawal yang harus di perhatikan Setiap makan harus gizinya lengkap bukan hanya makan dan kenyang, tetapi makan sehat

“Makan harus ada karbohidrat, protein dan sayur dengan porsi seimbang, makan sayur yang cukup membuat kenyang lebih lama karena kandungan seratnya ,bisa di buktikan” kata Rinna .

” Jadi setiap makan ,gizinya harus lengkap, walaupun itu kita makan dengan bahan yang sederhana, jadi konsep B2SA itu , kita merobah pola berpikir dari makan kenyang jadi makan sehat .” Jelasnya. Ia berharap dengan rumah pangan ini menjadi kebiasaan bapak ibu untuk menerapkan konsumsi B2SA (beragam, bergizi seimbang dan aman )

Komentar