Dihadiri Pj. Bupati Bone, 108 Orang PKH se Kab Bone Ikuti Rakor Dinsos Tahun 2024

BONE – PENAAKTUAL.COM – Dinas sosial kab Bone menggelar Rapat koordinasi program keluarga harapan tahun 2024 yang berlangsung di gedung PKK kab. Bone , kamis (19/9/224)

Acara ini dihadiri langsung PJ. Bupati Bone A. Winarno Eka Putra, sekretaris daerah ( Sekda). A. Fajaruddin,, anggota DPRD komisi IV A. Muh. Salam dan Kepala Dinas Sosial A. Mappangara serta para SDM PKH dari 27 kecamatan dan 2 kordinator PKH kab. Bone

Dikesempatan itu kepala dinas sosial dalam laporannya menyampaikan bahwa SDM PKH yang ada di kab. Bone berjumlah 106 orang ditambah 2 orang kordinator kabupaten yang tersebar di 27 kecamatan

Kepala Dinsos kab. Bone juga jelaskan Dari Korkab pertama saat ini membawahi 13 kecamatan kemudian korkab ke dua 14 kecamatan jadi total program SDM PKH se kab. Bone 108 orang

Lebih jauh kepala Dinsos menerangkan , Program pemberian bantuan tunai bersyarat atau PKH dari 106 orang ini di tahun 2024 melayani KPM yang ada di kab. Bone kurang lebih 31.381 KPM A. Mappangara juga katakan terkait bantuan sosial yg diberikan kepada aparatur pemerintah atau tali asih selama ini hanya didapatkan dari kementrian sosial dalam hal ini APBN

“Selama kami menjabat kepala dinas sosial ,belum ada sumbangsi dari APBD , namun begitu tidak mempengaruhi mereka yg ada didesa2 baik desa terpencil maupun kelurahan2 yg ada di kab. Bone” ungkap Kepala Dinas sosial

Disampaikan pula Sesuai Informasi dari kementrian jika para PKH ini lulus akan diangkat menjadi PPPK kementrian sosial RI karena syarat sudah terpenuhi

“Olehnya itu saya meminta kepada pemerintah daerah hal ini perlu di kawal karena kapan mereka tidak lolos di PPPK maka beban APBD kita tahun 2025 mau tidak mau harus ada tali asi dari APBD kita”Jelasnya

Sementara PJ. Bupati Bone mengatakan Mudahan kondisi keuangan kita stabil , saya tidak bisa menjanjikan apa apa saya harus tau diri juga karena saya hanya penjabat Bupati yang sementara saja

“Tentu kita berharap ,semuanya lulus PPPK kenapa karena kami tidak perlu lagi memikirkan anggaran membayar tali asih , kalau bicara anggaran saya selalu mengatakan melihatki kebawa jangan melihat keatas, kapan kita melihat kebawa kita akan selalu bersyukur” pesannya