BONE – PenaAktual.com – Kehadiran Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla ke kab. Bone selain melepas rindu kepada masyarakat Bone khususnya warga Bukaka juga melakukan beberapa kegiatan seperti peresmian mesjid Raya Bukaka Watampone, Rabu (15/12/2022)
Setibanya di mesjid raya Bukaka JK langsung melaksanakan shalat duhur sebelum memulai acara peresmian tersebut
Kunjungan H. Jusuf Kalla ke Bone diringi dengan deras hujan sehingga segala persiapan yang sudah di tata dengan baik terpaksa sedikit mengalami berantakan Namun begitu tidak mengurangi antusias masyarakat yang ingin melihat kedatangan JK dalam meresmikan mesjid raya Bukaka yang baru saja di bangun
JK yang datang ke tanah kelahirannya menjadi momen bagi masyarakat kab. Bone terutama para kelompok majelis taklim bahkan ada dari luar daerah yang datang sejak pukul 06 .00 WITA (pagi)
Pembangunan mesjid Raya Bukaka yang terletak di Jalan Masjid Kota Watampone, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang.yang terdiri dua lantai dengan luas 900 meter persegi di biaya melalui sumbangan Yayasan H. Kalla sebesar Rp. 12,6 Milliar di mulai pembangunan sejak 26 Juli 2021 dapat menampung jama’ah kurang lebih 1500 orang
Bupati Bone Dr. A. Fahsar M.Pajalangi dalam sambutannya Mengucapkan terima kasih kepada ketua yayasan H. Kalla”
“Alhamdulillahh pembangunan mesjid raya ini berjalan 1 tahun akhirnya selesai, pada awalnya hanya mau di kerja struktur mesjid dan atapnya namunBerkat bantuan mantan wakil presiden RI ke 10 dan 12 semua berhasil dikerjakan
Sementara Menurut HM Jusuf Kalla sebenarnya mesjid raya ini bukan pembangunan mesjidnya tetapi perluasannya karena bukti menandakan luar biasa tingkat keagamaan kita
Dijelaskannya banyaknya mesjid di Indonesia ini menandakan bahwa luar biasa tingkat keagamaan kita hal itu terbukti dengan perjalanan saya dari Makassar sampai Watampone ini minimum ada 250 mesjid
“Jadii kekurang ummat Islam ini bukan kekurangan mesjid, luar biasa mesjid , jadi saya mengajak untuk bersama sama untuk memulai sesuatu upaya yang lebih baik lagi,
“Seperti Losveker mesjid jangan terlalu besar kita saling menghormatilah jangan sampai melampaui maksimum biar syahdu di dengar saat di bunyikan ” Pesannya
Komentar